Hikmah penjelasan perubahan kiblat siapa yg mengikuti Rasul dan siapa yg ingkar. Cobaan bagi yang beriman.
Agar “kami” tahu siapa yang berhak pahala dan siksa. Sunatullah kemenangan bersifat bergilir untuk mengetahui yang beriman dan para syuhada.
Contoh : pembantaian muslim, namun takdir Allah baik adanya para syuhada & khusnul khatimah dengan naiknya derajat.
Pro kontra perpindahan kiblat Islam dari Yerusalem ke Makkah menurut mereka yang kontra :
- Tidak sesuainya islam dengan agama Samawi lainnya, karna tidak menghadap Baitul Maqdis seperti pendahulu Yahudi
- Menambah kekufuran.
- Was was dalam hati mereka yang kafir.
- Mengikuti hujjah yang batil syubhat rancu tanpa hakikat. Mereka menganggap umat islam mengikuti kafir Quraisy tanpa perintah dari Allah.
Mereka yang beriman kepada Allah dan Rasul
- Namun bagi sebagian sahabat ini sebagian tambahan keimanan kebenaran akan nubuwwah akan penguasaan Romawi dan Persia dimasa depan.
- Pembuktian bahwa ini adalah millah warisan agama Nabi Ibrahim. Kembali kepada kiblat Ibrahim sebagaimana agama Hanafiyyah (Nabi Ibrahim) zaman dahulu.
- Membedakan diri dari pembenci Islam.
Iman yang dimaksud dalam ayat ini adalah sholat para muslim.
- Menjaga dari yang merusak iman, ujian mengganggu, dari hawa nafsu, penjagaan Allah kepada iman muslim
- Allah menyuburkan memberi taufiq, memupuknya agar subur
Yaitu mereka yang imannya jujur kepada Allah dan Rasul-nya.(bukan Munafik, Nashara, Yahudi dll).
Ujian cobaan menampakan siapa yang imannya jujur dan siapa yang dusta.